Barbie, salah satu mainan anak yang dibuat menyerupai manusia ini selalu menjadi ikon mainan gadis selama 50 tahun terakhir. Boneka yang juga dikenal sebagai ikon yang menampilkan ciri hidup glamor, fashionable, dan memiliki karier cemerlang, akhirnya menginjak usia 50 tahun. Di usianya yang setengah abad ini, apakah kariernya memudar?
Barbie yang diperkenalkan pada pameran mainan di New York pada 9 Maret 1959 sebagai model fashion remaja memiliki nama lengkap Barbie Millicent Roberts. Boneka cantik ini dihargai US$3 per buahnya. Dengan tubuh berlekuk, rambut ditata ekor kuda, dipermanis dengan poni ikal, dibalut pakaian renang bertali dan bermotif geometris hitam putih plus sepatu berhak runcing, Barbie langsung mendapat kecaman sekaligus sambutan yang luas.
Kemunculan Barbie menimbulkan kontroversi karena pada masanya, tidak lazim seseorang menampilkan belahan dadanya secara terbuka. Namun, hasil kreasi Ruth Handler setelah empat belas tahun menjalankan perusahaan bernama Mattel Creations, akhirnya membuahkan hasil. Boneka ini mencapai penjualan 300.000 buah dalam tahun pertamanya.
Beberapa orang berkata boneka ciptaan Mattel yang juga menampilkan diri dalam beberapa profesi, seperti astronot, paramedis militer, penyelam, dokter anak hingga sebagai presiden ini, telah berubah citra. Jerry Oppenheimer, pengarang buku Mattel bertajuk Toy Monster, menilai perubahan ini diakibatkan kesukaan anak kecil yang senang bermain boneka telah berubah. Mereka, kata Jerry, telah hadir di abad 21, dimana mereka bermain dengan laptop mereka sendiri, dan begitu pula dengan ponsel mereka sendiri.
“Boneka akan menjadi bagian dari hidup mereka… dan Barbie juga menjadi bagian dari itu, tapi akan menjadi jendela yang kecil,” ujar Jerry beberapa waktu lalu.
Kemanapun Barbie melangkah, pembuat mainan nomor satu di dunia ini selalu berusaha untuk melebarkan kampanyenya mempromosikan Barbie dan menjadikannya sebagai mainan paling terkenal. Salah satu cara yang ditempuh Mattel adalah membuka toko berbendera House of Barbie di Shanghai.
Toko tersebut dilengkapi dengan restoran, fasilitas spa dan panggung catwalk, dimana gadis kecil dapat berpura-pra menjadi seorang model fasihon. Bintang film Jet Li dan Cathy Chung menghadiri pembukaan toko tersebut.
Selain perayaan di Shanghai, Barbie juga berencana mengadakan pesta yang rencananya digelar di Dream House milik Mattel yang terletak di tanah seluas 3.500 kaki persegi yang berada di kawasan prestisius Malibu, California, AS. Interior rumah sendiri didesain oleh desainer terkenal Jonathan Adler. Supermodel Heidi Klum dan selebritas lainnya juga diharapkan hadir dalam pesta mendatang tersebut.
Sebelumnya, penggemar Barbie telah menikmati pertunjukan fashion show pada New York Fashoin Week di bulan Pebruari, dimana para model berlenggak lenggok menampilkan lima puluh rancangan pakaian terbaru dari para desainer untuk memperingati gaya fashion Barbie. Dan pada 14 Maret mendatang, toko Toys R Us juga akan mengadakan pesta untuk merayakan ulang tahun Barbie di Manhattan, New York.
Penjualan boneka seksi tersebut memang mengalami penurunan sebesar 6 % di Amerika Serikat dan 28% secara keseluruhan di kuarter terakhir. Hal itu jauh dari keyakinan bila usaha Mattel untuk meningkatkan ketertarikan pada Barbie melalui menyalakan lilin ulang tahun di seluruh dunia akan terlunasi.
Satu hal yang pasti, di wajah muram para penggemar, dimana rentangnya mulai dari balita hingga orang tua, Barbie tetap memiliki penonton setia.
“Saya tidak melihat bahwa Barbie benar-benar menghilang. Dia tetap sangat populer diantara kolektor dan gadis muda lainnya. Dia tetap akan bertahan hingga lima puluh tahun lagi,” kata kolektor Barbie selama sembilan tahun, Stephanie Gentile, 25, di Pittsburg, Pensylvania
sedangkan di Iran boneka ini dilarang peredarannya, dikarenakan meniru manusia yang dalam islam menjadi hal yang diharamkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar